Love consultant

Dear Irene,
Saya dan pacar saya sering bertengkar. Kebanyakkan karena hal2 kecil. Misalnya saya lupa laporan kalo saya sedang pergi ke tempat fitness. Dia telp, saya tidak angkat, alhasil malamnya pas saya mau nelpon balik ga diangkat deh telpon saya. Dan keesokkannya, saya harus setengah mati membujuknya agar marahnya reda. Pacar saya itu orangnya sensitif sih sedangkan saya keras kepala, kalau saya merasa tidak salah ya saya tidak perlu minta maaf. Karena kita sering bertengkar, saya jadi ragu untuk melanjutkan hubungan kami ke arah yang lebih serius. Masalahnya saya sudah berumur, misalkan saya putus , tidak mudah bagi saya mendapatkan cewek baru. Karena saya merasa tidak ganteng, tidak terlalu kaya dan juga saya harus mencari cewek beragama sama, sedangkan agama saya tidak dominan. (cewek yang sekarang agamanya sama ) . Kalau putus takut menyesal, karena keluarga sudah setuju juga, kalau tak putus merasa tersiksa dengan hubungan yang seakan tidak seimbang ini, sepertinya cewek saya ini tidak terlalu ingin mempertahankan hubungan ini karena mungkin umurnya masih muda. Minta sarannya donk bagaimana penyelesaian masalah yang terbaik. (Raymond)

Hallo, Raymond, masalah kamu sebenernya banyak dialami pasangan2 lain, hanya saja mereka terkadang enggan cerita. Selama hubungan ini , kamu merasa lebih banyak bahagia atau lebih banyak bertengkar ? Jujur pada dirimu, kalau lebih banyak bertengkar, sebaiknya tidak usah diteruskan karena kamu hanya akan menyakiti satu sama lain. Dua2nya tidak akan bahagia. Ok, orang bisa berubah, tapi sampai sejauh mana orang bisa berubah? Akhirnya kita malah jadi saling menuntut. Benar, cinta membutuhkan pengorbanan, tapi harus dari kedua belah pihak, kalau hanya salah satu yang mengalah terus, nanti kedepannya akan capek sendiri, jadinya stres. Ingat bahwa perkawinan adalah masalah serius, jangan pernah karena "terpaksa" karena umur atau hal lain, tapi harus didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan. Tujuan perkawinan adalah untuk kebahagiaan hidup. Mumpung sekarang belum terlanjur menikah mendingan kamu pertimbangkan lagi, dan jangan menunda2 keputusan karena hanya akan menghabiskan waktu. Jangan takut tidak dapat pasangan, asal niat pasti dapat, ikut komunitas, bergaul seluas2nya, pasti kamu dapat yg sepadan, asal kamu mau membuka hati dan berpikir positif, yakin bahwa kamu berhak dapat yang lebih baik. Semoga jawaban saya dpt membantu.

Dear Irene,
Usia saya sudah 35  tahun , tetapi saya belum juga menemukan pasangan hidup. Dari ekonomi saya cukup mapan, dari soal pergaulan saya juga banyak teman perempuan.Tapi saya belum pernah berpacaran. Pernah sih ada yang dekat tapi tiba2 cewek tersebut menjauh. Teman saya juga sempat ingin memperkenalkan teman2nya ke saya tapi saya tidak sreg, menurut saya cewek2 tsb kurang cantik. Bukan apa2 ya kalau saya tidak suka secara fisik itu tidak mudah bagi saya untuk membina hubungan, saya nya jadi ogah2 an, tdk antusias. Saya juga tidak cari yang cantik amat tapi yang lumayan menarik lah. Saya beberapa kali mendekati cewek di grup saya yang banyak didekati cowok, dan selalu saja saya yang tidak dapat. Menurut anda kenapa sampai sekarang saya belum punya pacar? bagaimana membuat cewek agar tertarik kepada saya ? thanks.
( Agus )

Hallo, Agus, menurut saya persoalannya terletak di diri anda sendiri. Sebenarnya tidak ada kiat khusus untuk mendapatkan pasangan tetapi jadilah pribadi yang lebih menyenangkan dan tulus terhadap orang lain, pastilah banyak orang yang suka terhadap anda. Tentang fisik, ingat bahwa kecantikan adalah sementara, karena secantik apapun istri anda , setelah menikah dan menjadi "teman seranjang", cewek secantik apapun juga akan terlihat biasa saja, yang terpenting adalah kepribadian, karena kecantikan sejati terpancar dari hati. Carilah pasangan yang sepadan, jangan terlalu cantik dan jangan terlalu jelek juga. Yang terpenting jangan menutup hati terlalu pagi, beri kesempatan kepada cewek2 yang menurut anda "kurang cantik" , siapa tau setelah mengenal lebih jauh, dia menjadi menarik di mata anda.

Dear Irene,
Saya telah menikah selama 5 tahun dan telah memiliki 1 orang anak. Tapi saya tidak tahan dengan perkawinan kami. Ingin rasanya saya cerai saja. Suami saya orangnya cuek sekali, tidak perduli. Kayaknya sih dia ada perempuan simpanan. Sewaktu pacaran lebih baik karena saya bisa menjadikannya teman curhat, memang masa pacaran kami tidak terlalu lama (sekitar setahun ) dan saya tidak terlalu mencintainya, tapi karena desakan orang tua, saya setuju menikah. Kondisinya sekarang cukup parah, kami suka bertengkar dan berteriak2, kebanyakan pasalnya adalah masalah keuangan. dia tidak pernah dan tidak mau memberitahu saya soal keuangannya,berapa pendapatan dia tiap bulan, rumah kontrakkan pun adalah biaya dari orang tua saya, kadang dia memberi saya uang kadang tidak, dan memaksapun percuma. Tiap hari pulang ke rumah dia kerjanya hanya menonton tv saja, kalau ditanya2 tentang keuangan ,dia pekerjaan dia, dia bungkam saja, mengurus anakpun ogah2an. Saya merasa sendirian. Apa yang harus saya lakukan? Saya tidak ingin bercerai, itu adalah hal terakhir yang terpikirkan, tapi kalau saya tetap melanjutkan perkawinan sandiwara ini, saya rasa saya tidak akan pernah bahagia, saya tidak merasa punya suami, sepertinya cerai atau tidak sama saja. ( Vero )

Hallo Vero, yg pertama harus kamu lakukan adalah cari bukti bahwa dia memang berselingkuh. Kalau belum ada bukti , rasanya tidak adil untuk menuduh suami anda. Mungkin saja suami anda stres akan pekerjaannya yang kurang menghasilkan. Ingat bahwa suka duka perkawinan ditanggung bersama. Jangan gara2 uang tidak cukup lantas anda mencoba lari dari masalah dan meninggalkannya, berarti cinta anda yang tidak tulus. Cari tahu duduk persoalan sebenarnya, komunikasikan, bila perlu komunikasikan dengan orang tuanya bila masih ada, jangan pakai emosi, kekerasan jangan dilawan dengan kekerasan , tapi dengan kelembutan hati, dan jangan menyerah karena anda disini juga mempertaruhkan kebahagiaan anak anda. Bila ternyata suami anda memang tidak bisa memberi anda uang yang cukup, carilah cara, mungkin anda yang harus menafkahi keluarga, kelihatannya memang tidak adil, tapi memang itu yang harus dilakukan. Saya yakin dengan kelembutan hati dan kedewasaan anda dlm bertindak pasti suatu saat suami anda akan luluh dan berbalik mencintai anda. Saya rasa jika suami anda suka memukuli anda atau ada orang ketiga, barulah anda boleh mempertimbangkan untuk bercerai. Tidak ada yang bilang bahwa kehidupan perkawinan akan selalu berjalan mulus tapi jika kau tetap tinggal di dalamnya, suatu saat bila kebahagiaanmu datang, kau akan menyadari bahwa semua kesulitan yg kau lalui itu "pantas"

Hai Irene,
Saya Ermila, saya mau cerita, saya dulu menikah karena hamil / Married by accident, di usia saya yang masih muda, saya sangat menyesalinya sampai sekarang. Dulu pacaran juga tidak direstui ortu, tapi karena saya buta oleh cinta, saya rela. Setelah menikah kira-kira 3 tahun, suami saya meninggalkan saya karena kami sering ribut. Dia juga selingkuh dengan wanita lain dan ogah2an kerja. Saya berjuang sama anak saya utk bertahan hidup, walaupun dengan keuangan pas-pasan selama 10 tahun terakhir ini. Saya juga terusss berdoa sama Tuhan. Setelah bertahun2 berdoa, tiba2 suami saya datang minta balik, dan karena keinginan anak saya, saya memaafkan dia dan memberi kesempatan kedua. Namun beberapa bulan terakhir rupanya kumat lagi nih 'penyakitnya" dia tidak perduli keluarga, tidak terlalu perhatian ke saya, susah kalau diajak ke gereja. Sebenarnya sampai sekarang mami dan adik tidak setuju saya balikan, mungkin dia balik karena susah duit, selama ini saya yang nanggung kehidupan keluarga. Menurut Irene, benar tidak keputusan saya untuk menerima suami saya kembali? tapi bener deh, suka bikin bete dan makan ati jadinya.Ditunggu sarannya ya. Makasih, rene

Hai, Ermila, pertama saya mau memuji kamu sebagai wanita yang hebat ! jarang wanita yang bisa bertahan seperti kamu dan bisa memaafkan dan menerima kembali suami kamu. Menurut saya ketika kamu mengambil keputusan untuk menerima kembali , kamu harus siap dengan semua resiko nya, the worst scenario kamu harus siap. Put this in mind, kamu bisa bertahan dulu sebelum suami kamu kembali, kalaupun
dia nanti meninggalkan kamu lagi, saya yakin kamu pasti bisa bertahan. Memang susah hidup dengan orang dengan karakter yang tidak sejalan, visi dan misi mungkin berbeda, tapi jangan menjadikan hal ini beban atau hanya demi anak. Bebaskan pikiran-pikiran negatif kamu yang dahulu terhadap dia, ubah sudut pandang kamu terhadap dia, jangan mengingat2 hal negatif yang dia lakukan, tapi cari hal2 positif dlm dia, tiap orang pasti punya sisi baik. Jangan merubah dia menjadi orang yang kamu inginkan, tapi dukung dan beri semangat terus. Selama perbuatannya tidak keterlaluan, jangan mengeluh dan mengkritik. Jangan juga meminta perhatian, tapi lakukan bagian kamu. Saya yakin suatu saat dia akan merasakan apa yang telah kamu berikan kepadanya. Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat.


Bagi yang ingin berkonsultasi, email-kan persoalan anda ke es_batu@hotmail.com 
Siapa tahu saya bisa membantu ( Irene Yosh )
Nama anda tidak akan dipublikasikan

Kenapa kok masih jomblo ? 

Tips mendapatkan pasangan by irene yosh

1. Percaya diri
   Orang yang percaya diri akan menjadikan dia menarik di hadapan cowok / cewek yang dia taksir. Untuk percaya diri anda pun harus setidaknya menjaga penampilan, terutama yg cewek harus mengenakan make up tapi jgn terlalu berlebihan.

2. Fokus
   Jangan mengejar 2 cewek atau 3 dalam waktu yang bersamaan, kecuali jika anda li min hoo
   Mengapa ? Pertama kalau ketahuan, semua cewek akan ilfil pada anda dan kabur kedua : kualitas anda   menjadi tidak maksimal karena waktu terbagi2
   ketiga : semua itu hanyalah soal perbandingan mana yang lebih baik diantara keduanya, bukan mana yang terbaik untuk diri anda

3. Jangan terlalu perfeksionis
   Tidak ada seorang pun yang sempurna dalam dunia ini, anda pun tidak sempurna kenapa harus mencari yang sempurna?  Tetapi carilah seseorang di mana anda bisa saling melengkapi. Kelebihan anda adalah kekurangannya begitupun sebaliknya.

4. Buat daftar kriteria yang wajib dipenuhi saja.
   Misalnya : agama (BILA bagi anda penting untuk punya pasangan beragama sama )
              usia (BILA anda ingin cepat menikah )
              orang tua setuju/tidak
              lokasi (BILA anda tidak mau berhubungan jarak jauh)
              tingkat kemapanan / ekonomi
   Misalkan target anda atau cowok yg saat ini mengejar anda tidak memenuhi salah satu kriteria2 "wajib" anda tsb sebaiknya anda tak usah buang2 waktu mengejarnya, atau coba dijalani karena hanya akan menghabiskan waktu saja, kecuali jika salah satu siap mengalah. Kalau tidak, sebaiknya lupakan.  

5. Menghargai dan pegang janji.
   Untuk cowok : Bila anda ingin mengajak seseorang yang anda sukai, lakukan dengan terus terang, jangan takut ditolak, jemput dia dan antar dia pulang. Setelah berkencan terus keep in touch dan ajak lagi pada minggu berikutnya. Bila berhalangan, beri tahu sebelumnya, dan buat janji pada hari lain. Tapi jangan terlalu over, posesif dan agresif. 
   Untuk cewek : Jangan membalas sms cowok terlalu lama, tak terkecuali bila anda sibuk. Anda harus tetap punya waktu untuk membalas sms atau menelpon balik.
   Jangan pula terlalu agresif, atau membuat recok dgn terlalu byk sms, padahal misalnya cowoknya sedang sibuk kerja. Bila tidak dpt  memenuhi janji, beri tau jangan dadakan , buat janji di hari lain.

6. Jangan sok misterius atau sok gaul atau sok sibuk.
   Dikiranya target akan penasaran atau mengagumi anda, yang ada malah malas dan kabur, memangnya enak pacaran sama aktris.
  
7. Be yourself.
   Jujur dan apa adanya.

8. Jangan berpandangan negatif terhadap orang2 terutama yang baru kenal.
   Banyak dari kita mundur setelah dekat dengan cowok/ cewek karena menganggap dirinya terlalu ini lah itu lah,  padahal belum tentu kenyataannya seperti itu.
   Beri mereka kesempatan kedua, ketiga bila perlu kelima, namun bila terasa cukup dan ternyata feeling kita benar, saatnya say goodbye.

9. Cari tahu hobi dan kesukaannya.
   Tidak perlu pakai cara misterius, tanyakan saja langsung padanya dan taruh minat anda untuk mengenal lebih jauh.Misalkan dia suka bermain voli, cobalah anda juga datang dan melihatnya
   atau bila perlu ikut bermain.

10. Teman membantu atau menjerumuskan ?
   Terlalu banyak orang yang tahu kadang baik, karena banyak yang mendukung, namun ada kalanya pada masa pendekatan biarlah kita fokus berdua saja.
   Mengapa ? pertama : nantinya yang akan menjalani hidup toh kita berdua, kalau teman anda terus2 menjadi konsultant anda, yang mau merid dia atau anda?     mungkin sebenernya cewek/cowok itu cocok dgn anda tapi tdk cocok dgn teman anda. Kedua : ada juga teman yang sebenernya bukan tidak ingin melihat kita senang mendapatkan pasangan, tapi secara tidak sadar, dia masih menginginkan kita sebagai teman yang senasib sehingga masih bisa bersenang2 bersama2
   atau biar bisa sama2 mencari. Tetapi bila hampir semua teman anda atau keluarga tidak suka dengan target anda sebaiknya anda koreksi lagi,jgn keras kepala,karena biasanya kalau semua orang berpendapat demikian mungkin anda yang telah dibutakan perasaan anda. Ketiga : Kalau waktu anda tersita dengan teman2 anda yang banyak itu, susah untuk mengatur waktu berduaan dengan target.
     






Tidak ada komentar:

Posting Komentar