God and me


Iman sederhana seperti orang bodoh.
June 2012.
Hari ini aku di add di facebook oleh seseorang di masa laluku. You found me! padahal kita tidak ada mutual friendsnya. Dulu, dia pernah menyukai aku dan aku pun menyukai dia. Back to 11 years ago. Orangnya baik, ramah, kaya sudah pasti, ganteng? yah lumayan lah.  Sewaktu itu aku pengen banget punya cowok, temen2 ku semua udah punya cowok. Aku sendiri yang belum. Aku iri banget sama temen2 aku yang punya cowok, kemana2 dianter cowoknya pake mobil bagus, sedangkan aku naik kereta dan bus, kesepian banget aku kalo weekend. Jadi pada saat dia hadir, kebayang kan senangnya aku? Kencan pertama pintu mobil dibukain, kyk putri aja and pintu mobilnya bukanya ke atas, wow! Trus datingnya di resto2 yang mahal, makanan enak2, dan orangnya keliatannya ramah dan menyenangkan. Kayak dreams come true deh waktu itu. Tapi ternyata kebahagiaan aku ga bertahan lama. Setelah 2 bulanan kita sering hang out and telpon2an, kemudian, dia menghilang begitu saja, gak pernah telpon lagi, aku pun takut menelpon duluan. Dan ternyata baru tau belakangan dari teman dekatnya, ada cewek yang dulu pernah dikejarnya , mengejar dia (R) balik. Dia (D) lakukan apa saja utk mendapatkan cowok ini kembali, dia takut setelah mendengar cowok ini mengejar seorang cewek yaitu aku, dan aku merespon. Rasanya seperti dunia berhenti berputar tuh bener2, kalau sekarang dipikir2 lebay amat, tapi waktu itu, emang seperti itu, rasanya kayak di bawa terbang , hampir menggapai bulan, udah GR banget bakal dpt pangeran, tiba2 seseorang menjatuhkanku dari atas ke bawah sampai hancur. Mungkin itulah yang disebut patah hati.
Tapi selang beberapa bulan kemudian, teman dekatnya mendekati aku , akhirnya karena aku takut menyesal, aku coba jalanin. Dia baik, sayang padaku dan tidak macam2, tapi entah kenapa, aku tidak merasakan getaran hati, tidak merasakan jatuh cinta dan merasa dia bukan jodohku. 3 tahun kami pacaran, baik2 saja tapi akhirnya malah putus. Alasannya sebenarnya aku sendiri juga tidak mengerti ,yang pasti saat itu, aku merasa tidak ada yang perlu diperjuangkan, aku merasa belum siap utk menikah dengannya, pindah agama dan pindah kota. Aku malah mencari cowok yang romantis, yang puitis, yang sangat memperhatikan aku.
Tak beberapa lama, aku dekat dengan seseorang seperti itu, dan guess what ! cowok  inisial R itu, juga tiba2 menelpon lagi, dia mencoba mendekati aku kembali, dia juga baru putus dari ceweknya si D itu. Katanya dia sering berantem sama ceweknya, ada juga persoalan agama. Dia kah jodohku ? senang banget aku waktu itu, ada 2 cowok yang mengejar aku yang satu romantis, dan lucu, yang satu baek, dan kaya. Tapi karena si R keliatannya lebih sibuk dengan pekerjaannya dibanding memperhatikan aku, aku merasa R tidak benar2 mencintai aku. Aku telah memberinya kesempatan kedua dan dia menyia2kannya. Maka kupilih si cowok romantis dan serampangan itu. Kalo dipikir2 bodoh banget sih aku, udah mah lebih miskin, males kerja, dari kota kecil, merokok dan suka minum pula (aku ga suka cowok merokok), tapi demi diperhatikan, karena haus cinta dan perhatian, aku pilih dia waktu itu. Kemudian 2 tahun karena sering bertengkar dan banyak hal, kamipun putus.
Dan aku tidak menyesal akan keputusanku, untung saja aku tidak jadi dengannya, karena kalau jadi, aku tidak mendapatkan suamiku yang sekarang, suami terbaik yang Tuhan berikan padaku.
Kemudian, sampailah pada hari ini , dia (R) tiba2 add facebook aku. Ternyata dari foto2 yang dia upload, hidupnya sepertinya sangat bahagia. Dia menikah dengan cewek yang sama, yang itu itu lagi, emang mereka jodoh ya, dan keliatannya emang cocok, dan sudah mempunyai seorang anak yang cantik. Kehidupan mereka keliatannya asik banget bergelimangan harta, anak lucu dan sehat, what a perfect family ! God must love them and bless them.
Kalau dibandingkan keadaan aku, aku sepertinya tidak ada apa2nya, aku belum saja mendapatkan anak, aku tidak sekaya mereka, bisa liburan dan main ski, aku juga tidak sehat. Aku sempat bertanya pada Tuhan , apakah ini adil buatku ? Mereka yang pernah menghancurkan kebahagiaan aku, malah kini bersenang2, aku yang selalu berada di jalan yang lurus, kok malah nasibnya begini  ?
 Kemudian tiba2, selang 5 menit, nah ini ajaibnya pengalaman dgn Tuhan, tiba2 temanku mengirim pesan di blackberry, bahwa nasib baik itu harus kita jemput sendiri. Aku bertanya padanya :kenapa malah orang jahat yg suka bernasib baik ? Lantas dia menjawab : karena orang jahat tidak terlalu memikirkan masa depan, yang penting apa yang dia mau saat ini harus dia dapatkan, jadinya dia bisa menikmati kebahagiaan dia sendiri, sama seperti orang bodoh yang tdk pernah kuatir. Benar juga ya, aku terlalu mengkhawatirkan masa depanku, aku takut ini takut itu, akhirnya siapa yang jadi bodoh, yang sukacitanya hari ini hilang karena kekhawatiran dia sendiri?  yang tidak pernah menikmati berkat dari Tuhan disekelilingnya? Aku punya ortu yg sayang padaku, mencukupi semua kebutuhan aku, suami yang sayang padaku dan rajin bekerja keras, punya rumah yang cukup baik ,ditambah punya teman2 yang lucu dan menyenangkan, tapi tidak pernah aku nikmati.
Pikiran Tuhan tidak bisa dipahami oleh manusia. Kuasanya jauh tak terbatas, melebihi kemampuan kita. Dia mengasihi mereka, kenapa tak yakin Tuhan sangat mengasihi aku? Tuhan pasti kecewa kalau aku begini terus. Aku harus yakin bahwa Dia sayang padaku. Bahwa akan ada pelangi sehabis hujan. Aku harus memiliki iman yang sederhana spt orang bodoh, yg tidak khawatir tapi berserah, berusaha yang terbaik, let God do the rest. Semua fasilitasnya sudah tersedia, layaknya talenta sudah ada, tinggal bagaimana aku mau menggunakannya / mengembangkannya. Bapak mana yang tidak pernah menghajar anak yang dikasihiNya? Dia menghajar untuk membentuknya menjadi sebuah bejana yang indah. Kalau aku tidak pernah mengalami penderitaan, aku tidak akan pernah merasakan apa itu kebahagiaan sejati, kebahagiaan dimana tidak ada seorangpun yg bisa merampasnya, yg bukan diukur dari materi tapi dari hati. Dan aku juga yakin, aku tidak akan bisa menulis tentang hal ini di sini, membagikan perenungan ini kalau hidup aku nyaman2 saja tanpa masalah. Masalah lah yang menjadikan kita kuat dan dewasa.
Kalau Dia telah memberi aku suami yang lebih dari yg aku bayangkan, yang selalu mencintai aku bahkan pada saat aku jatuh, bukan yang mencintai aku karena aku cantik dan memberi dia keuntungan, bukan mustahil kalau suatu hari Dia akan memberiku berkat2 lainnya yang lebih besar lagi. Sang Guru besar kehidupan sepertinya sedang menguji imanku, "kau bisa dgn sangat mudah berteori tentang diriKu, tapi prakteknya Aku mau lihat, dimanakah imanmu? "

”Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? . . . . . .”


Kehidupan yang sukses dan bahagia 

 5 april 2012


Sewaktu umur 10 tahun kupikir hidup adalah untuk mendapatkan cinta sejati dari cowok yang kita sukai,
sukses kalau kita menjadi terkenal, cantik dan dipuji banyak orang, mempunyai rumah barbie yang besar dan lengkap, pintar menari dan ranking satu.

Sewaktu umur 15 tahun kupikir hidup adalah untuk mendapatkan cinta sejati dari cowok yang kita sukai,
mempunyai banyak teman, ditaksir banyak cowok, cantik dan dipuji banyak orang , mempunyai rumah besar, pintar berdansa, olahraga.

Sewaktu umur 20 tahun kupikir hidup adalah mendapatkan cinta sejati dari cowok yang kita sukai,
kalau bisa kaya, punya ferari , ganteng, dan romantis. Puas adalah jika kalau orang2 di sekeliling kita
menyukai kita, menganggap kita trendsetter in fashion, jika kita keren, bodinya oke dan otaknya encer
 
Tetapi sampai umur 25 tahun , impian itu tidak tercapai bahkan jauh dari bayangan, aku tidak mendapatkan cinta sejati dari pangeran dalam impianku, aku tidak keren dan dipuji orang, aku tidak punya karir yang bisa dibanggakan, aku belum bisa menghasilkan uang yang banyak, orang tuaku kerap komplain, aku tidak punya banyak teman.
Kaya, cantik, pintar, sehat, keberuntungan semuanya tidak kudapatkan, sehingga aku kecewa tentang hidup, aku sedih dan tidak bahagia. Aku merasa tidak punya tujuan hidup. 
Aku pun secara tak sadar jatuh sakit, dan kemudian my body ,mind and soul semuanya sakit. 

Namun saat itu pulalah aku mulai mengenal Tuhan Yesus. Pada Dialah kutemukan cinta sejati, Cinta yang tidak pernah meninggalkanku, yang selalu setia setiap waktu mendengarkan curhatku, apapun keadaanku dan berdosanya aku, Dia yang mengerti aku dan mengenal aku , dan Dia tetap mengasihiku apa adanya. Dia pula yang mengajarkan aku arti kehidupan sesungguhnya. Pada Dialah aku belajar menjadi dewasa...

Ternyata hidup itu adalah
memberi bukan mengharapkan hadiah
mengasihi bukan mengharapkan belas kasihan
membahagiakan orang lain bukan menunggu orang lain membahagiakan kita
mencintai diri sendiri bukan menunggu orang lain tiba2 menyukai kita
bersyukur dengan keadaan kita bukan iri dengan keadaan orang lain

karena dengan memberi, kita akan mendapatkan bahkan mendapat sesuatu yang tidak bisa didapat dari uang 
karena dengan mengasihi orang lain, kita akan dikasihi oleh Tuhan, sumber cinta sejati
karena dengan membahagikan orang lain , kita tidak akan mengalami kekecewaan 
karena dengan mengasihi diri sendiri, kita akan mengalami kedamaian
karena dengan bersyukur, kita baru bisa bahagia

Ternyata arti "kaya" dlm hidup itu kalau kita bisa melayani sesama yang berkekurangan, itu berarti kita sendiri berlebihan sehingga kita bisa memberi.
Ternyata arti "cantik dan pintar" dlm hidup itu adalah percaya diri ,dan tekun memanfaatkan talenta yang Tuhan berikan dan hasilnya akan berlipat ganda tak peduli kau diberi 1,2 atau 5 talenta.
Ternyata arti "beruntung" itu kalau kita bisa bersyukur, menyadari berkat yang Tuhan beri untuk kita,hal2 kecil sekitar kita , melihat jauh ke bawah, dan kau akan menyadari betapa beruntungnya kau. 
Ternyata arti "sehat" itu mencintai diri sendiri, sehingga dampaknya adalah memberi tubuh kita makanan yang sehat, memberi pikiran kita pikiran2 positif dan memberi jiwa kita damai dan sukacita.

Sewaktu umur 30 tahun kurasa semua impianku tercapai dan semuanya itu berkat Tuhan Yesus. 

dan kurasa masih banyak yang harus aku pelajari lagi untuk kedepannya, karena kuyakin Tuhan akan memberiku lebih lagi dan bahkan lebih lagi dari apa yang pernah kupikirkan,...
Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Kor. 2:9)

Siapakah aku ini Tuhan ? Jadi biji matamu...
february 2012

Aku bukan siapa2 ... aku tidak berhak menuntut hakku...
Suatu hari di tengah lampu merah di jalan raya, seorang pengemis dgn penampilan cukup rapi, meminta uang, dia tidak cacat, tapi sudah tua jadi kuberi saja  receh 100 perak, tak disangka dia protes dan melempar balik 100 perak tersebut ke arahku, katanya :
Pengemis : buat apa 100 perak ? gada gunanya
Kontan saja aku marah, tapi karena takut mobilku digaret, dalam hati saja aku berkata
Aku : dasar tidak tahu diri, sudah bagus dikasi, ga kerja ga apa2 , memangnya pengemis hanya kamu saja! coba bayangkan kalau aku harus memberi 100 perak pada seratus pengemis saja sudah sepuluh ribu ! seratus juga berguna drpd tidak sama sekali, ditumpuk2 jadi 1000 bisa beli nasi toh, dasar bodoh dan tdk tahu malu

Manusia adalah ibarat pengemis dan Tuhan adalah "Aku",
Kalau dipikir2 betapa tidak sopannya aku terhadap Tuhan, aku kerap kali meminta2 seperti pengemis, bahkan terkadang memaksa , menuntut hakku, kalau tidak dikasi kecewa, protes, berontak, dan uring2an, lantas membela diri utk menutupi kemalasan dan ketakutanku.. Siapakah kita ini? atas dasar apa kita menuntut Tuhan ? Dia mau mencabut nyawa kita hari ini juga kita tidak bisa apa2, mau mengambil kaki kita mata kita juga bisa, toh kita semua adalah milikNya. Tuhan berikanlah aku kerendahan hati dan kelembutan hati di hadapanMu Tuhan, ingatkan aku bahwa aku bukan siapa2 selain hamba yang Kau kasihi .. yang karena kasih karuniaMu diberikan banyak berkat yg terkadang tak kulihat, Tuhan, jangan biarkan aku hanya meminta tapi ingatkan aku agar tetap bersyukur tiap saat atas apapun berkat itu atasku.. dan kini anakMu ini mohon kekuatan dan kebijaksanaan dariMu saja...

Bagi Tuhan tak ada yang mustahil  coz He is God without limitations...
maret 2012

Terkadang kita tidak percaya akan kuasa Tuhan, bahwa jika Dia menghendaki Dia bisa memberikan apapun yang kita mau bahkan melebihi dari apa yang kita bayangkan dan melampaui akal pikiran kita...
Aku punya teman cewek, aku merasa secara fisik dia kurang, dia kelebihan berat badan, mata sipit dan aku tidak melihat sisi menarik dari dirinya. Hal tsb tentunya berpengaruh dlm mendapatkan pasangan hidup, kumerasa dan 90% dari kalian pun pasti mengira tak mungkinlah dia mendapatkan pasangan yang tampan, baik, ekonomi cukup baik, dan beriman. Rasanya mustahil. Tapi faktanya dia sungguh mendapatkannya! dan sebentar lagi mereka pun menikah dlm usia yg cukup muda! Sementara banyak diantara kita yang mati2an mencari jodoh ke sana ke mari dan masih juga tidak atau akhirnya sampai di atas umur 35 pun tidak dpt menemukan jodoh yang "sempurna ". Lantas pasti kita semua bertanya-tanya : " Apa sih rahasianya ? "
The Power of God...entah kalian percaya atau tidak, sebab kukira kalau bukan campur tangan Dia, rasanya tak mungkin. Kurasa itu semua karena dia dan keluarganya selalu mengandalkan Tuhan setiap saat dan bukan hanya mengandalkan Tuhan saja tapi percaya diri dan sangat yakin seyakin2nya kalau Tuhan bakal dan bisa memberi mereka segalanya yang mereka butuhkan.
Ada lagi satu teman cowokku yang orangnya keras kepala cenderung diktator, banyak teman yg tidak menyukainya, fisiknya pun tidak menarik , terlalu kurus dan tidak macho, namun akhirnya dia berhasil menemukan cewek cantik yang mau menjadi pasangannya, karena kurasa hubungannya sama Tuhan sangatlah dalam, dan dia selalu yakin, percaya diri bahwa Tuhan akan memberinya yang terbaik.    
Maka, kawan percayalah, Tuhan bisa memberi apapun yang kau minta , yg terasa mustahil, dan bahkan kuasaNya sering membuatku terharu,..
Terkadang aku tidak percaya , ragu2 atau seakan tidak berhak, dan terkadang bertanya2 pantaskah aku ? atau apakah Tuhan sungguh mencintaiku ? Tapi itulah yang mungkin menghalangi berkat Tuhan,
Seorang kepala agama pernah memberi nasihat : "Tuhan sudah memberi sebelum kau minta , hanya saja kau belum membuat saluran berkatnya ..." Bangunlah saluran berkat Tuhan itu dgn kesabaran , kesetiaan , ketekunan, dan iman yang teguh,...
Seperti pada waktu aku memohon padaNya dgn sungguh2 dan Tuhan memberiku seorang suami yang lebih daripada yang aku pernah bayangkan..yang membentuk karakterku menuju lebih baik, pribadi yg lebih dewasa dan tangguh.. Tuhan sungguh mencintaiku.. dan Dia juga mencintaimu.. but the question is "Do you really believe it or not? "







Tidak ada komentar:

Posting Komentar